Perkenalkan sebelumnya nama saya Stevanus Damhudi ,Kelas XI IPA 1. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya saat Live in 2015 SMA Ananda Bekasi TEMANGGUNG
Senin, 19 Oktober 2015
Siswa - siswi kelas XI SMA Ananda Bekasi akan berangkat menuju Temanggung. Sebelum berangkat, siswa-siswi berkumpul disekolah untuk diberi pengarahan sekitar pukul 16.30 WIB dan kemudian berdoa terlebih dahulu. Lalu pukul 18.00 WIB kami pun berangkat menuju kota Indramayu terlebih dahulu.
Sesampainya di kota Indramayu sekitar pukul 20.30 WIB kami langsung menuju restoran Pring Sewu untuk makan malam. Disana kami disambut dengan alunan musik angklung oleh beberapa pegawai restoran tersebut. Setelah selesai makan malam, kami melanjutkan perjalanan kami kembali.
Keterangan : Baju biru itu adalah saya :)
Wuihh...keren ya: )
Selasa, 20 Oktober 2015
Sekitar pukul 09.00 WIB kami sampai di Restoran Gamping untuk mandi, ganti baju seragam dan sarapan pagi. Lalu siap berangkat kembali menuju Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sesampainya disana, kami disambut baik dan hormat oleh beberapa mahasiswa dan dosen nya.
Disana kami menonton sebuah film tentang sejarah Universitas Gadjah Mada, sebagai pembuka,lalu kami juga diberitahu tentang bagian bagian yang penting dalam semester perkuliahan, kami uga diajari bagian anatomi tulang dan kami diajak mengunjungi museum yang berisi benda mahkluk hidup yang diawetkan. Lalu kami juga dibawa ke ruang Skills lab. Di ruang itu kami menonton sebuah tayangan ibu melahirkan secara benar, banyak teman teman kami yang merasa jijik karena tayangan tersebut tidak di sensor.
Setelah dari UGM kami menuju ke Parangtritis sekitar 2 jam perjalanan. Disana kami bebas brekreasi dan menikmati keindahan pantai selatan tersebut. Di parangtritis itu sangat indah karena pasirnya yang sedikit hitam dan ombaknya sangat kencang. Di Pantai Parangtritis saya membeli kacamata hitam karena disana sangat terik. Harga Kacamata tersebut seharga 120 ribu tetapi saya tawar menjadi 15 ribu. Setelah dari Parangtritis perjalanan dilanjutkan menuju ke tempat oleh oleh yang ada di Jogjakarata, saya membeli oleh oleh untuk keluarga saya dan juga untuk orang tua asuh. Lalu perjalanan dilanjutkan ke tempat Kampoeng Gadjah disana kami membeli sebuah baju untuk oleh oleh, tidak hanya baju yang dijual tetapi barang unik lainnya seperti belangkon,dll.
Hehe saya ganteng ya..
Kampung Gajah Jambon dari depan
Pada pukul 18:00 perjalanan dilanjutkan menuju Temanggung, perjalanan tersebut memakan waktu sekitar 4 jam dan kami sampai di kab.Temanggung pukul 21.00 wib. Kami menuju ke lapangan dan pembukaan live in 2015 yang dibuka oleh para wali kelas kita dan Bupati dan bapak perwakilan desa tersebut. Kami Live in di Dusun piyudan ,Desa PaduresoKab.Temanggung.Dan kami mendapat Orang tua asuh bernama Bapak Siswo,kami dianatar ke rumah nya dan kami berbincang dan istirahat pada malam hari.
Opening Live in SMA Ananda Bekasi 2015
Rabu, 21 Oktober 2015
Pada hari pertama Live In di Temanggung, kami pagi hari makan & mandi, jalan-jalan bersama bapak Siswo keliling kampung,sd,puskesmas,dan kolam keramat.
Lalu kami kembali ke rumah untuk mempersiakan pergi ke sawah untuk menanam pohon cabai bersama bapak Siswo dan ibu Minah, dan cucunya bernama Rivano, kami melewati perjalanan yang panjang dan akhirnya tiba di sawah.
Ini Bapak Siswo :)
Sorenya kami bermain kembali di sawah setelah di rumah makan siang, kami memotret ft keindahan alam di sore hari bersama Fernando Thuna, Jeremy Alfananda,Dicky Buntonius,dan tentunya saya sendiri Stevanus Damhudi.
Malamnya kami kebaktian di wihara dan kami bermain di rumah orang dan kami kembali ke rumah asuh kami dan bersilahturahmi bersama bapak Siswo & ibu Minah. Kami juga menonton & mengobrol hingga pukul 22.00 wib.
Kamis, 22 Oktober 2015
Hari kedua, kami bangun lalu mandi dan kami bersama ibu minah pergi ke pasar, nama pasarnya adalah pasar Jumo .Pasarnya kecil namun lengkap, berbagai jenis makanan dijual disini dan tentunya harganya juga jauh lebih murah. Disana kami membeli makanan & sayuran pokok. Kami mendapat pelajaran yang berharga di pasar dimana kita harus berani kotor dan pintar menawar.
Lalu setelah itu di siang bolong kami bermain dan minum teh, lalu kami merendam baju kami dan saya membersih-bersih rumah bapak Sisw dengan menyapu dan mengepel bagian ruang tamu rumah bapak Siswo.
Pada sore hari kami pergi bersama bapak Siswo dan Rivanno menuju ke bukit Sekar disana ada makam dan kami berdoa.
Pulang dari rumah kami menonton dan seperti biasa saya datang ke Wihara bersama teman-teman.Kami begadang hingga larut malam dan saya mengobrol bersama bapak-bapak di warung untuk menjaga silahturahmi.
Jum’at, 23 Oktober 2015
Pada hari ketiga, seperti biasa kami bangun pagi,makan,dan mandi, saya mulai menyikat baju, baju saya yang telah saya rendam dengan menggunakan deterjen kemarin hingga jam 12 siang dan saya jemur pakaian saya lalu saya menyapu lantai halaman rumah dan menonton televisi,lalu kami pergi ke sungai dipandu eh bapak Sisw menuju sungai Keramat bernama “Rambut Gono”. Dan pada siang hari kami pergi ke ngejumprit dan candi Liangan ( Candi yang Baru ditemukan) dengan menggunakan transportasi angkutan umum.Saya baru tahu jika candi Liangan baru ditemukan, dan kami berfoto bersama.
Ini di Candi Liangan bersama Keluarga Asuh saya..
ini di Jumprit, airnya jernih kan...
Candi Liangan
Kami pulang dan menuju ke warung dan disana saya membeli sesuatu dan saya kembali ke rumah dan saya mengajak teman-teman saya menuju ke warung dan kami mengobrol bersama hingga larut malam.
Kami juga menuju rumah temannya pak Toha untuk berkunjung dan saat selesai banyak yang mencari kami hingga larut malam (saya menjadi malu).
Sabtu, 24 Oktober 2015
Pada hari keempat, seperti biasa kami bangun, mandi, makan, dan saya membersihkan rumah, dan saya mulai menyetrika baju yang saya jemur kemarin sampai pukul 12 siang. Lalu kami bersiapsiap untuk merapikan barang-barang kami tapi sebelumnya kami bertamu ke rumah orang tuaasuh yang lain dan kami meminta maaf kepada orang tua asuh kami.
Kami menyaksikan perpisahan dan menonton pertunjukkan kuda lumping kira-kira kurang lebih selama 30 menit dan kami kembali ke rumah asuh kami untuk membawa barang menuju ke bis ditemani bapak Siswo,ibu Minah,serta cucunya Rivanno.
Dan sebelum kami pergi ,kami berfoto bersama di hari terakhir live in 2015 SMA Ananda Bekasi ini dan kami juga berfoto berama keluarga dari keluarga asuh lain. Dan kami juga berkumpul di lapangan dan salam tangan kepada para orang tua asuh di jalan menuju bis. Dan pada pukul 7 malam kami akhirnya berangkat dan itulah perpisahan yang indah.
“Dimana ada pertemuan disitu ada Perpisahan” kata Pak Alimudin (guru fisika saya).
Minggu, 25 Oktober 2015
Kami sempat berhenti di restoran untuk makan dan istirahat sejenak. Setelah itu kami kembali melanjutkan perjalanan kami menuju Bekasi. Akhirnya kami sampai di Bekasi , dengan selamat dan kami pun langsung dijemput orang tua kami masing-masing. Selama di perjalanan kami tidak bisa lupa dengan keluarga kami disana dan hingga saat ini saya pun masih ingat dengan keluarga disana.
Kesan saya tentang live in Sma Ananda Bekasi 2015 jujur saya sangat terkesan. Saya diajari bagaimana menanam pohon cabai yang benar, dimuai degan kita membeli bibitnya,lalu kita diajarkan tawar-menawar. Lau saya juga mendapatkanb ilmu dan ketenangan melalui berkunjung ke Ngjumprit dan melihat monyet-monyet yang lucu. Dan saya sangat terkesan ketika kami melihat situs candi Liangan, yang katanya candi ini terkubur akibat letusan gunung berapi,ini merupakan pengalaman indah.
Pesan saya untuk live in Sma Ananda Bekasi selanjutnya semoga kegiatannya di perbanyak sehingga siswa banyak yang tidak menganggur menonton & menongkrong. Dan semoga anak-anak kedepan di tuntu untuk lebih dekat kepada warga dan tidak ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Dan semoga para guru wali keas memberikan kritik kepada para orang tua asuh agar tidak memasak indomie karena makanan jenis ini sangat berbahaya.Semoga warga Temanggung akan sadar terhadap pentingnya kesehatan.
Terima Kasih Pak Siswo & Bu Minah
Terima Kasih SMA Ananda Bekasi.